KETIKKABAR.com – Kelompok Houthi di Yaman mengklaim telah menyerang dua kapal perang Amerika Serikat (AS) di Laut Merah dan Laut Arab pada hari Selasa (12/11/2024).
Mereka mengatakan serangan tersebut melibatkan penggunaan drone, rudal balistik, dan rudal jelajah.
“Kapal perang AS diserang oleh sedikitnya delapan sistem serangan udara tanpa awak (drone), lima rudal balistik antikapal, dan tiga rudal jelajah antikapal, yang berhasil dilawan dan dikalahkan,” kata juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder kepada wartawan, dikutip AFP, Rabu (13/11/2024).
Namun, juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, membantah bahwa kapal induk USS Abraham Lincoln diserang, meskipun mengakui adanya serangan terhadap dua kapal perusak AS.
Ryder menyatakan bahwa kapal-kapal tersebut tidak rusak dan tidak ada personel yang terluka.
“Kapal-kapal itu tidak rusak, tidak ada personel yang terluka,” tambahnya membahas kejadian itu.
AS telah melakukan serangan udara terhadap fasilitas penyimpanan senjata Houthi sebagai upaya untuk melemahkan kemampuan mereka dalam menyerang kapal-kapal militer dan sipil.
“Pasukan AS melakukan beberapa serangan udara selama akhir pekan terhadap fasilitas penyimpanan senjata Huthi, Fasilitas-fasilitas ini menampung berbagai senjata konvensional canggih yang digunakan oleh Huthi yang didukung Iran untuk menargetkan kapal militer dan sipil AS dan internasional yang berlayar di perairan internasional,”
jelas Ryder.