Bukan Dollar, Inilah Mata Uang Terkuat di Dunia Sekarang

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

KETIKKABAR.comDolar AS sedang kuat mengalahkan mata uang negara lain, terutama setelah kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS berikutnya.

Dilansir dari Refinitiv pada Jumat (15/11/2024), indeks dolar AS (DXY) ditutup di angka 106,69, naik tipis 0,02% dari posisi perdagangan sehari sebelumnya. Posisi ini merupakan yang tertinggi sejak November 2023 atau setahun yang lalu.

Indeks dolar AS (DXY) mencapai 106,69, tertinggi dalam setahun terakhir. Kemajuan dolar AS disebabkan oleh harapan pasar, kemenangan Trump, dan sikap hawkish dari Federal Reserve.

Chairman The Fed Jerome Powell, mengisyaratakan The Fed akan memperlambat pemangkasan suku bunga. Kondisi ini didasari bahwa pertumbuhan ekonomi AS yang kuat. The Fed bahkan mengatakan pertumbuhan ekonomi AS menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

“Ekonomi tidak memberikan sinyal bahwa kita harus terburu-buru untuk menurunkan suku bunga,” kata Powell dalam sambutannya kepada para pemimpin bisnis di Dallas, dikutip dari CNBC International.

Pertumbuhan ekonomi AS sangat kuat, sehingga The Fed tidak berencana menurunkan suku bunga. Meski begitu, pasar tenaga kerja tetap kuat meskipun ada masalah lapangan pekerjaan.

Inflasi AS meningkat ke 2,6%, dekat dengan target 2% Fed, tetapi belumlah tercapai. Dolar AS menguat secara keseluruhan, meski ada sembilan mata uang lain yang lebih kuat ketimbang dolar AS.

Dinar Kuwait adalah mata uang terkuat di dunia, diikuti oleh dinar Bahrain dan riyal Oman.

Exit mobile version