KETIKKABAR.com – Pemerintah berencana mengimpor 1 juta ton beras dari India setelah Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi di Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Brasil pada Senin (18/11/2024).
Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan bahwa, impor ini bertujuan untuk memenuhi kuota impor sebesar 3,6 juta ton tahun ini.
Penjajakan impor beras dilakukan dengan beberapa negara dan siapapun dapat menjadi supplier selama harganya kompetitif.
“Pada prinsipnya, siapa saja yang memang bisa menjadi supplier, kita nggak masalah, yang penting harganya kompetitif,” kata Budi Santoso kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11/2024) dikutip dari tempo.co
Dengan India, pemerintah telah ajukan penawaran impor sebesar 1 juta ton dan sedang mengupayakan pendekatan antar pemerintah untuk percepatan pengadaan.
“Diusahakan tahun ini, makanya kita kejar G2G. Mungkin nanti kalau nggak India, kita akan koordinasi terus dengan Bulog mau ambil dari mana,” ujar Budi.
Prabowo juga membahas kerja sama strategis di bidang kesehatan, pendidikan, dan perdagangan dengan Modi, serta menyampaikan kebutuhan Indonesia akan tenaga medis, harapannya India bisa mengirim profesor dan dokter spesialis untuk mendesak kekurangan tenaga medis di Indonesia.
“Indonesia dan India memiliki hubungan yang panjang dan sangat baik. Kami sangat menghargai hubungan ini dan berkomitmen untuk meningkatkannya di berbagai bidang,” kata Prabowo dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Presiden.