KETIKKABAR.com – Jelang pilkada serentak pada 27 November 2024, politik uang semakin marak. Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting, Aditya Perdana, dalam keterangannya mengatakan publik untuk berhati-hati dengan politik uang.
“Hati-hati maraknya politik uang yang dilakukan dengan cara konvensional ataupun digital. Modus politik uang tentu semakin canggih dan perlu menjadi perhatian serius oleh Bawaslu RI,” terangnya pada Minggu (24/11/2024) seperti di lansir beritanasional.com
Modus politik uang semakin canggih dan perlu diawasi oleh Bawaslu RI. Di karenakan, Mayoritas masyarakat masih permisif terhadap politik uang, bahkan akan memilih yang memberikan uang.
Partisipasi diprediksi tinggi, tapi pemilih harus independen dan memilih berdasarkan rekam jejak dan program, bukan atas dasar iming-iming.
“Ini menunjukkan potensi politik uang akan tetap tinggi mempengaruhi pilihan pemilih nanti,” ucapnya.
Ia menilai mayoritas masyarakat kita masih permisif terhadap praktik politik uang. Bahkan di antara yang setuju tersebut akan memilih kubu yang memberikan uang.
“Ini menunjukkan potensi politik uang akan tetap tinggi mempengaruhi pilihan pemilih nanti,” katanya.
Masa tenang penting untuk mempertimbangkan pilihan pemimpin dengan cermat, termasuk melalui media sosial. Setiap pihak harus bekerja keras untuk memastikan pemilu berjalan lancar.