Internasional

Putin Peringatkan Israel untuk Angkat Kaki dari Suriah

KETIKKABAR.com – Presiden Rusia Vladimir Putin secara tegas memperingatkan Israel agar segera menarik pasukannya dari wilayah Suriah.
Dalam konferensi pers yang dilansir kantor berita AFP, Jumat (20/12/2024), Putin menyampaikan harapannya agar Israel menghentikan kehadiran militernya di Suriah.

“Kami berharap Israel akan meninggalkan wilayah Suriah pada suatu saat nanti. Namun, kini Israel mendatangkan pasukan tambahan,” ujar Putin.

Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan yang meningkat di kawasan, menyusul langkah Israel yang mengerahkan pasukan ke zona penyangga di Dataran Tinggi Golan, yang berbatasan langsung dengan Suriah.

Israel: Tidak Tertarik Konfrontasi

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa negaranya tidak menginginkan konfrontasi dengan Suriah. Dalam pernyataan video pada Minggu (15/12), Netanyahu menjelaskan bahwa kebijakan Israel di Suriah akan disesuaikan dengan situasi lapangan.

“Kami tidak tertarik untuk berkonfrontasi dengan Suriah,” kata Netanyahu, dilansir kantor berita AFP, Senin (16/12).

Langkah Israel ini dilakukan menyusul runtuhnya pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad setelah pemberontakan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS). Pemimpin HTS, Abu Mohammed al-Golani, mendeklarasikan keberhasilannya menggulingkan Assad pekan lalu.

Setelah penggulingan Assad, Israel mulai bergerak ke zona demiliterisasi di wilayah Suriah, termasuk sisi Suriah dari Gunung Hermon yang strategis. Israel mengklaim langkah tersebut bertujuan memastikan keamanan perbatasan.

Namun, tindakan Israel memicu reaksi keras dari beberapa negara Arab. Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yordania mengutuk apa yang mereka sebut sebagai perebutan zona penyangga oleh Israel.

Israel sendiri menegaskan bahwa kehadiran pasukannya bersifat sementara dan terbatas, serta menekankan bahwa pihaknya tidak berniat menduduki wilayah tersebut.[]

TERKAIT LAINNYA