Terapi Kanker dengan Mengikuti Gaya Hidup Rasulullah
KETIKKABAR.com – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa terapi kanker lebih efektif jika dilakukan pada malam hari.
Ini berkaitan dengan penjelasan bahwa ritme sirkadian tubuh berperan penting dalam respons terhadap pengobatan kanker.
Hal tersebut dikatakan dokter spesialis patalogi klinik sekaligus penulis buku tentang kesehatan menurut Islam dr.Egha Zainur Ramadhani dalam kajian “Mutiara Pagi” di Pro 1 RRI Sungailiat.
“Tubuh manusia memiliki jam biologis yang mengatur berbagai fungsi, termasuk metabolisme sel dan sistem imun.Pada malam hari, tingkat hormon tertentu seperti melatonin meningkat, yang dapat membantu meningkatkan efektivitas terapi kanker,” ujarnya.
Ia menambahkan, aktivitas yang dilakukan dimalam hari berdasarkan gaya hidup Rasulullah diantaranya tidak hanya menggunakannya untuk istirahat, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengurus berbagai urusan umat.
“Rasulullah mengajarkan kita untuk aktif di malam hari terutama sepertiga malam, dengan melakukan aktivitas ibadah malam setelah beristirahat, dan hal ini berlaku juga untuk menghadirkan sisi positif dalam tubuh sehingga pasien kanker bisa melakukan bangun malam sekaligus melawan sel kanker yang di malam hari melemah”, kata dr.Egha.
Ia juga menambahkan bahwa beberapa obat kanker lebih baik diserap dan bekerja lebih optimal ketika diberikan pada malam hari, karena metabolisme tubuh sedang dalam kondisi yang lebih stabil.
“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sel kanker cenderung lebih aktif bereplikasi pada malam hari, sehingga memberikan terapi pada waktu ini bisa lebih tepat sasaran,” katanya.
Sementara itu Sabihis warga desa Labu kabupaten Bangka dalam sambungan teleponnya menanyakan apakah kegiatan mala mini sama dengan begadang.
“Kalau aktivitas di malam hari sangat dianjurkan untuk terapi kanker, bagaimana penjelasan tentang begadang yang justru merusak tubuh’, kata Sabihis.
Untuk itu dr.Egha menjelaskan bahwa pola hidup Rasulullah, yang mencakup pola makan sehat, aktivitas fisik, serta manajemen stres yang baik, dapat menjadi dasar dalam terapi kanker secara alami, dan aktifitas yang dilakukan memang bukan begadang.
“Jika kita melihat bagaimana Rasulullah menjaga kesehatannya, kita akan menemukan banyak kebiasaan yang dapat mencegah penyakit kronis, termasuk kanker, kaitanya begadang dengan bangun malam, Rasullullah selalu bangun di tengah malam itu artinya Rasulullah istirahat terlebih dahulu baru kemudian beraktivitas, jadi bukan begadang”, ujarnya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa efektivitas terapi juga tergantung pada jenis kanker, kondisi pasien, dan jenis pengobatan yang diberikan. Oleh karena itu, ia menyarankan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengubah jadwal terapi mereka.
Penelitian mengenai waktu terbaik untuk terapi kanker masih terus berkembang, namun temuan ini memberikan harapan baru dalam meningkatkan efektivitas pengobatan dan kualitas hidup pasien kanker.[source:rri]